Selasa, 09 September 2014

Pojok Fiqih: Shalat Dhuha

Posted by Unknown  |  at  07.37

Bismillahirahmanirahim
     Dari Nuaim bin Hammar Radhiallahu Anhu, Bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda : Allah Azza wa Jalla berfirman :Wahai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu malas mengerjakan empat rakaat pada awal siang (Shalat Dhuha), nanti akan Aku cukupi kebutuhanmu pada akhirnya (sore hari). (HR. Abu Daud No. 1289)

     Sesuai Hadist diatas, kali ini kita kan bahas perkara Shalat Dhuha. Dhuha secara etimologi adalah waktu terbitnya matahari. Jadi Shalat Dhuha adalah shalat yang dikerjakan pada waktu dhuha, yakni ketika matahari sepenggalahan naik hingga matahari mulai tergelincir ke barat. Kalau diukur dengan satuan jam di Indonesia kira-kira mulai pukul 07.30 sampai pukul 11.30. Sementara hukum melaksanakan shalat dhuha ialah sunnah.

     Dalam Hadist lain menyebutkan :
Dari Abu Hurairah Radhiallahu Anhu berkata kekasihku (Rasulullah saw) berwasiat kepadaku dengan tiga perkara yang tidak akan aku tinggalkan sampai aku mati; puasa tiga hari pada setiap bulan (ayyam al-bidh), shalat dhuha, dan shalat witir sebelum tidur. (HR. Bukhari)
Ada banyak keutamaan yang bisa kita peroleh dari shalat dhuha, enam diantaranya adalah sebagai berikut: 

1. Sedekah bagi seluruh persendian tubuh

2.  Ghanimah yang besar

3. Akan dibangunkan sebuah rumah di surga bagi yang siapa yang rajin mengerjakan shalat dhuha.

4. Akan memperoleh ganjaran dicukupkan rezekinya di sore hari.

5. Semakin dekat dengan Allah Subhanahu wa Ta ala.

6. Memperoleh pahala seperti pahala orang yang melaksanakan ibadah Umrah

     Shalat sunnah dhuha biasanya dilakukan dalam dua rakaat sekali salam, jadi jika hendak melaksanakan shalat dhuha sebanyak empat rakaat maka dibagi menjadi masing-masing dua rakaat.  Seperti yang kita tahu baik dalam melaksanakan ibadah sunnah maupun wajib haruslah disertai  dengan niat terlebih dahulu. Berikut adalah bacaan niat shalat dhuha.

   Ushallii sunnatadh-dhuhaa rakataini lillahi taaalaa.
Artinya : aku niat shalat sunat dhuha dua rakaat karena Allah taaalaa.
begitu selesai membaca doa iftitah, lebih dianjurkan untuk membaca surah As-Syam setelah Al-fatihah pada rakaat pertama dan surah Ad-Dhuha pada rakaat kedua . Dilanjutkan dengan ruku, Itidal, sujud dan gerakan seperti pada shalat wajib.





Tagged as:
About the Author

Write admin description here..

0 komentar:

Terimakasih... Semoga bermanfaat :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Total Tayangan Halaman

Pages - Menu

Flickr Images

Popular Posts

About

Flickr Gallery

Popular Posts

back to top