Latest Posts

Minggu, 24 Agustus 2014



Bismillah..
            Setiap cobaan dan ujian pasti ada hikmahnya. Yaps, itulah seuntai kata yang biasa kita dengar ribuan kali dari dulu hingga sekarang. Dan tidak dipungkiri juga ada berbagai macam orang yang menyadarinya dalam arti yang berbeda. Dalam artian positif misalnya, seseorang yang pernah merasakan sakit jantung hingga sakit hati meyakini bahwa hal ini adalah cobaan dari Allah SWT yang mungkin menegurnya ataupun mengurangi dosa. Lalu bagaimana dengan artian negatif?
            Pernahkah sobat merasa hidup itu begitu kejam? Atau pernahkah ada perasaan menyesal, dendam, dan bersedih hingga tujuh turunan? Hehe... yang ini lebay namanya. So, inilah yang disebut dengan pemaknaan negatif. Respon negatif tersebut tentu tidak baik. Dan tentunya akan membawa dampak negatif lainnya baik bagi diri sendiri, agama, dan juga orang lain. Menyalahkan diri sendiri, tidak percaya pada agama atau merasa terkekang akibat tekanan dan aturan agama yang terlalu berlebihan, atau merasa selalu ingin marah pada setiap orang adalah contoh konkritnya sobat.
            Perlu sobat ketahui bahwa hidup setiap orang memiliki jalan yang berbeda-beda. Ada yang bahagia di awal tapi sedih di akhir dan begitu juga sebaliknya. Nah, bahagia dan sedih ini juga merupakan sebuah cobaan dan ujian. Memang bahagia jadi orang kaya, bisa beli ini itu... tapi hidupnya cuma harta kan? Teman punya nggak? Sejati nggak? Atau jangan-jangan malah dimanfaatin uangnya? “Ups.. yang ini jangan ditiru yach... negative thinking namanya”. Tapi yang jelas, kebahagian haqiqi hanya bisa diraih di JannahNya ya sobat.
            So, jika sobat merasa diberi karunia dan nikmat yang luar biasa maka sobat harus banyak bersyukur dan akan lebih baik lagi jika sobat meningkatkan amalan-amalan ibadah yang lebih daripada sebelumnya. Hal ini akan menambah kecintaanNya dan nikmatNya, sebagaimana hadist berikut ini :
Allah Azza Wajalla berfirman (hadits Qudsi): “Hai anak Adam, luangkan waktu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku menghindarkan kamu dari kemelaratan. Kalau tidak, Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan kerja dan Aku tidak menghindarkan kamu dari kemelaratan.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Dan yang merasa diberi karunia sedikit, jangan berdiam diri. Teruslah bermuhasabah dan memperbanyak amalan-amalan ibadah. Nah, dalam bermuhasabah coba sobat renungkan baik-baik, apakah sobat pernah makan makanan dari hasil yang haram atau makanan yang tidak jelas haram / halalnya. Hal ini berpengaruh lo sobat.  Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin sebagaimana yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.'" Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan dikenyangkan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do'anya?" (HR. Muslim)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/tsaqofah/2013/02/28/23432/awas-makanan-haram-bikin-ibadah-tak-diterima-dan-doa-takterkabul/#sthash.PO1spU9i.dpuf

Dan jangan lupa sobat harus terus berdo’a dan berusaha (ikhtiar). Nggak mungkinkah kartu kredit turun dari langit, ato uang yang ditanam bisa jadi pohon uang. #error. Jangan patah semangat n selalu positive thinking yach! Banyak kok yang berusaha keras dan akhirnya mendapatkan hasil yang memuaskan. Meskipun tidak mudah, kan berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian bersusah payah dahulu so, bersenang-senang kemudian. N banyak kok cara dapetin uang yang halal... sekrang kan ada internet lho! Bisa browsing, chatting (yah promosi) hehe... n kalo ga da modal bisa pinjam uang juga ke bank. Pekerjaan banyak kok, asalkan sobat mau ikhtiar aja dan jangan gampang menyerah. Dengan begitu, ujian dan cobaan yang sebelumnya sobat rasakan akan jadi sesuatu yang membut kita tersadar. Dengan begitu, kita akan berusaha bangkit dari keterpurukan dan mencoba tantangan baru yang lebih menarik dan bermanfaat. Nah, inilah salah satu hikmah yang bisa sobat rasakan. Ciyus lho! Nggak hanya sobat, manusia yang tinggal di bumi Allah ini pernah merasakannya kok. ^_^

Cobaan & Ujian



Bismillah..
            Setiap cobaan dan ujian pasti ada hikmahnya. Yaps, itulah seuntai kata yang biasa kita dengar ribuan kali dari dulu hingga sekarang. Dan tidak dipungkiri juga ada berbagai macam orang yang menyadarinya dalam arti yang berbeda. Dalam artian positif misalnya, seseorang yang pernah merasakan sakit jantung hingga sakit hati meyakini bahwa hal ini adalah cobaan dari Allah SWT yang mungkin menegurnya ataupun mengurangi dosa. Lalu bagaimana dengan artian negatif?
            Pernahkah sobat merasa hidup itu begitu kejam? Atau pernahkah ada perasaan menyesal, dendam, dan bersedih hingga tujuh turunan? Hehe... yang ini lebay namanya. So, inilah yang disebut dengan pemaknaan negatif. Respon negatif tersebut tentu tidak baik. Dan tentunya akan membawa dampak negatif lainnya baik bagi diri sendiri, agama, dan juga orang lain. Menyalahkan diri sendiri, tidak percaya pada agama atau merasa terkekang akibat tekanan dan aturan agama yang terlalu berlebihan, atau merasa selalu ingin marah pada setiap orang adalah contoh konkritnya sobat.
            Perlu sobat ketahui bahwa hidup setiap orang memiliki jalan yang berbeda-beda. Ada yang bahagia di awal tapi sedih di akhir dan begitu juga sebaliknya. Nah, bahagia dan sedih ini juga merupakan sebuah cobaan dan ujian. Memang bahagia jadi orang kaya, bisa beli ini itu... tapi hidupnya cuma harta kan? Teman punya nggak? Sejati nggak? Atau jangan-jangan malah dimanfaatin uangnya? “Ups.. yang ini jangan ditiru yach... negative thinking namanya”. Tapi yang jelas, kebahagian haqiqi hanya bisa diraih di JannahNya ya sobat.
            So, jika sobat merasa diberi karunia dan nikmat yang luar biasa maka sobat harus banyak bersyukur dan akan lebih baik lagi jika sobat meningkatkan amalan-amalan ibadah yang lebih daripada sebelumnya. Hal ini akan menambah kecintaanNya dan nikmatNya, sebagaimana hadist berikut ini :
Allah Azza Wajalla berfirman (hadits Qudsi): “Hai anak Adam, luangkan waktu untuk beribadah kepada-Ku, niscaya Aku penuhi dadamu dengan kekayaan dan Aku menghindarkan kamu dari kemelaratan. Kalau tidak, Aku penuhi tanganmu dengan kesibukan kerja dan Aku tidak menghindarkan kamu dari kemelaratan.” (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah)
Dan yang merasa diberi karunia sedikit, jangan berdiam diri. Teruslah bermuhasabah dan memperbanyak amalan-amalan ibadah. Nah, dalam bermuhasabah coba sobat renungkan baik-baik, apakah sobat pernah makan makanan dari hasil yang haram atau makanan yang tidak jelas haram / halalnya. Hal ini berpengaruh lo sobat.  Sebagaimana diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,

أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا وَإِنَّ اللَّهَ أَمَرَ الْمُؤْمِنِينَ بِمَا أَمَرَ بِهِ الْمُرْسَلِينَ فَقَالَ ( يَا أَيُّهَا الرُّسُلُ كُلُوا مِنَ الطَّيِّبَاتِ وَاعْمَلُوا صَالِحًا إِنِّى بِمَا تَعْمَلُونَ عَلِيمٌ) وَقَالَ (يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُلُوا مِنْ طَيِّبَاتِ مَا رَزَقْنَاكُمْ) ». ثُمَّ ذَكَرَ الرَّجُلَ يُطِيلُ السَّفَرَ أَشْعَثَ أَغْبَرَ يَمُدُّ يَدَيْهِ إِلَى السَّمَاءِ يَا رَبِّ يَا رَبِّ وَمَطْعَمُهُ حَرَامٌ وَمَشْرَبُهُ حَرَامٌ وَمَلْبَسُهُ حَرَامٌ وَغُذِىَ بِالْحَرَامِ فَأَنَّى يُسْتَجَابُ لِذَلِكَ
"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya Allah itu thoyyib (baik). Allah tidak akan menerima sesuatu melainkan dari yang thoyyib (baik). Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin sebagaimana yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya: 'Wahai para Rasul! Makanlah makanan yang baik-baik (halal) dan kerjakanlah amal shalih. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.' Dan Allah juga berfirman: 'Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah rezeki yang baik-baik yang telah kami rezekikan kepadamu.'" Kemudian Nabi Shallallahu 'Alaihi Wasallam menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah menempuh perjalanan jauh, sehingga rambutnya kusut, masai dan berdebu. Orang itu mengangkat tangannya ke langit seraya berdo'a: "Wahai Tuhanku, wahai Tuhanku." Padahal, makanannya dari barang yang haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram dan dikenyangkan dari yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan do'anya?" (HR. Muslim)
- See more at: http://www.voa-islam.com/read/tsaqofah/2013/02/28/23432/awas-makanan-haram-bikin-ibadah-tak-diterima-dan-doa-takterkabul/#sthash.PO1spU9i.dpuf

Dan jangan lupa sobat harus terus berdo’a dan berusaha (ikhtiar). Nggak mungkinkah kartu kredit turun dari langit, ato uang yang ditanam bisa jadi pohon uang. #error. Jangan patah semangat n selalu positive thinking yach! Banyak kok yang berusaha keras dan akhirnya mendapatkan hasil yang memuaskan. Meskipun tidak mudah, kan berakit-rakit kehulu berenang-renang ketepian bersusah payah dahulu so, bersenang-senang kemudian. N banyak kok cara dapetin uang yang halal... sekrang kan ada internet lho! Bisa browsing, chatting (yah promosi) hehe... n kalo ga da modal bisa pinjam uang juga ke bank. Pekerjaan banyak kok, asalkan sobat mau ikhtiar aja dan jangan gampang menyerah. Dengan begitu, ujian dan cobaan yang sebelumnya sobat rasakan akan jadi sesuatu yang membut kita tersadar. Dengan begitu, kita akan berusaha bangkit dari keterpurukan dan mencoba tantangan baru yang lebih menarik dan bermanfaat. Nah, inilah salah satu hikmah yang bisa sobat rasakan. Ciyus lho! Nggak hanya sobat, manusia yang tinggal di bumi Allah ini pernah merasakannya kok. ^_^

0 komentar:

Terimakasih... Semoga bermanfaat :)

Diberdayakan oleh Blogger.

Followers

Total Tayangan Halaman

Pages - Menu

Flickr Images

Popular Posts

About

Flickr Gallery

Popular Posts

back to top